Jumat, 13 Juni 2014
Jumat, 13 Juni 2014. Selesai sudah apa itu yang disingkat dengan
UKK atau ada juga USB *bukan flashdisk yaa. Kalau UKK itu Ujian Kenaikan Kelas
*mungkin sudah tahu ini, sedangkan USB itu Ujian Semester Bersama. Sebenernya tahu
istilah UKK itu juga pas baru-baru ini. Ngga tau juga siapa yang pertama kali
mengistilahkan. Tapi, ga pengen tahu juga.
Syukur Alhamdulillah senantiasa terucap dalam diri ini. Karena
sebuah perjuangan selama setahun terakhir ini, udah selesai. Tinggal nunggu
hasilnya. Menurut kabar sih pembagian rapotnya itu Sabtu, 21 Juni 2014. Ngga tau
itu bener atau ngga.yang penting abis usaha maksimal ini, sekarang waktunya
berdoa pada Allah. Semoga diberikan hasil yang memuaskan.
Ujian ini berasa beda banget. Terasa terbebani juga sih
sebenarnya. Ga mau munafik juga, kalau masa sekolah gini masih berorientasi
pada nilai sebagai acuan pencapaian. Jadi khawatir, cemas gimana nanti
hasilnya. Gimana kalau rata-rata turun dari semester kemarin. Gimana kalau
rankingnya ga bisa naik, atau malah turun. Wajarlah menurutku.
Ujian kali ini aku menempati ruang nomor satu. Di kelas
XII-IPS 1. Deret kelas utara paling barat, pojok, deketnya Lab. Komputer 1. Jauh
sih kalau dibandingin dari parkir sepeda *kan aku naik sepeda, deketnya kalau
dari parkir motor. Dapet bangku paling belakang, karena urutan duduknya
menggunakan alur mengular dan nomor absenku adalah 6. Sama persis dengan ujian
semester ganjil dulu. Kalau dulu sama kakak kelas 12, sekarang sama adik kelas.
Bersama seorang perempuan kelas X-1, namanya Dewi Rahmawati. Yang aku tahu, dia
itu anak Jurnalis juga, sub nya KPM. Wajahnya mirip banget sama Luthfiana
Ratnawati, Sekretaris Umumnya Jurnalis, juga anak KPM itu.
USB kali ini adalah pertama kalinya dilaksanakan pada
semester genap. Biasanya USB itu hanya dilaksanakan pas semester ganjil aja. Yaa,
jadinya agak beda juga sih. Kalau biasanya itu soal ujian sendiri itu ada
essaynya, beda kalau USB cuma pilihan ganda aja. Sisi negatif dari pelaksanaan
USB ini adalah dirugikannya siswa-siswi MAN 3. Banyak guru juga yang bilang
kalau grade soal USB itu masih dibawah dari grade MAN 3. Jadi bisa
terbilang ini menjadi sebuah kemunduran. Selain itu masuknya materi semester
ganjil pada ujian semester genap ini juga cukup merugikan. Yang parahnya lagi
kunci jawaban dari USB ada salah satu mata pelajaran adalah salah, sehingga
perlu dikoreksi ulang. Cukup mengecewakan memang.
Tapi secara keseluruhan, aku berharap yang terbaik saja. Dan berakhirnya
perjuangan ini menjadikan awal perjuangan yang baru. Aku dan kawan-kawanku
bersiap menduduki bangku kelas XII.
Mr. R
