<i>In Memoriam (forever)</i>

In Memoriam (forever)

Posted by : Unknown Jumat, 21 November 2014

Sudah sekitar satu pekan sepedaku tak berada di tempat biasanya. Biasanya aku memarkirkannya di samping rumah, yang juga berhadapan langsung dengan kamarku. Sepedaku dipinjam oleh orang asing tanpa sepengetahuanku, dan belum juga dikembalikan.

Pertengahan tahun depan (2015), akan genap enam tahun aku menggunakan sepeda itu untuk berangkat ke sekolah, dan mungkin akan menjadi sebuah sejarah tersendiri bagiku, tapi hal itu tak akan terlaksana tanpa adanya sepeda antik itu. Cerobohnya diriku meletakkan sepeda di luar rumah tanpa menguncinya.

Memang terlalu banyak kenangan yang sudah aku lalui bersama sepeda tersebut. Aku menggunakannya sejak aku masih duduk di kelas VII. Kejadian-kejadian atau musibah bersama sepeda tersebut sudah pernah aku lalui. Mulai dari ban bocor, ban sobek, gir lepas, rem rusak, menabrak motor, hingga ditabrak motor, sudah pernah aku alami. Bahkan gara-gara ditabrak motor, setang sepedaku sampai bengkok hampir membentuk sudut siku-siku.

Dengan ketiadaan sepeda tersebut, kini tiap malamnya aku punya kegiatan baru. Kegiatan tersebut adalah kegiatan mencari tumpangan untuk berangkat sekolah. Ya, karena setelah sepeda itu tak ada, yang terpenting adalah “Bagaimana aku bisa berangkat ke sekolah dengan aman dan tidak terlambat”. Untuk pulangnya, itu menjadi hal yang tidak sulit bagiku. Karena titik terberatnya menurutku adalah bagaimana aku bisa berada di sekolah sebelum pukul 6.45.

Aku berharap, semoga orang yang meminjam sepedaku, mendapat petunjuk dari Allah. Dan mungkin, mau mengembalikannya lagi. Dan aku berdoa, semoga aku mendapat sesuatu yang lebih berharga lagi dan juga ada teman yang bisa memberikan tumpangannya untuk berangkat ke sekolah.

Terima kasih sudah menjadi teman ditiap pagi dan sore hari.

Mr. R