Kawan, terima kasih sudah mau mampir di sini. Kalau sudah baca postingannya jangan lupa kasih kritik maupun saran buat blog ini dalam bentuk komentar, atau meninggalkan pesan di SINI. Kritik dan saran Kawan sangat aku butuhkan untuk menjadikan blog ini lebih baik lagi. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir.
- Back to Home »
- sekadar cerita »
- Mendadak Jurnalis
Posted by : Unknown
Sabtu, 31 Januari 2015
Sabtu, 31 Januari 2015
Akhirnya ada inspirasi buat nulis
lagi, setelah beberapa hari terakhir belum punya inspirasi buat nge-blog.
Hari Sabtu, merupakan weekend yang paling ditunggu bagi siswa-siswi. Hari terakhir
bersekolah dalam hitungan 7 hari. Dan artinya adalah sebuah malam ‘minggu’,
dimana besok berarti tidak pergi untuk bersekolah.
Salah satu materi pelajaran hari
ini adalah PKN, Pendidikan Kewarnegaraan. PKN sendiri berlangsung pada jam
pelajaran ke-5 dan ke-6, setelah istirahat berlangsung. Ada hal yang
mengejutkan ketika aku memasuki ruang kelas setelah beristirahat beberapa
menit. Teman-teman sekelasku terlihat membawa buku dan sepertinya sedang
belajar intensif.
Aku berpikir keheranan, apa
gerangan ini? Tak lama ada seorang teman mengatakan bahwa akan ada ulangan
harian. Apa? Tak ada kabar sebelumnya, dan hari ini harus ada ulangan harian. Syukur,
aku masih beruntung, masih mendapat waktu cukup banyak untuk belajar, sedangkan
beberapa temanku terlambat kembali ke kelas.
Materinya merupakan tentang ‘Pers’.
Syukurnya lagi, pers sudah tidak asing lagi bagiku. Pers Jurnalistik merupakan
salah satu kegiatan ekstrakurikulerku di sekolah. Hahaha. Tak lama, sang Guru membacakan lima soal pertanyaan. Salah
satunya ialah menyebutkan kode etik pers/wartawan Indonesia.
Lagi-lagi syukur aku haturkan pada
Tuhan. Itu merupakan salah satu hafalan wajib dalam ekskul Jurnalis. Sangat tidak
asing lagi. Tapi, kasihan sekali teman-teman lainnya. Di kelasku sendiri,
terdapat lima anggota Jurnalis. Seolah-olah menjadi sumber informasi mengenai
jawaban soal terkahir tersebut.
Alhasil ketika mengoreksi jawaban
bersama-sama, seolah-olah kelas dibuat heboh. Karena mereka merasa telah
menjadi anggota Jurnalis. Kenapa? Karena mereka mengetahui beberapa hal
penting, hal yang mendasari dalam kegiatan Kejurnalistikan. Oleh sebab itu,
mereka menjadi anggota ‘dadakan’ Jurnalis.
Cukup menarik memang, aku bersyukur
pula telah menjadi bagian Pers Jurnalistik MAN 3 Kediri. Keluarga yang sangat
berharga.
Mr. R
Keinget pas ulangan olahraga dulu dek, alhasil karena suka nonton drama korea yg ada adegan olahraganya bisa ngerjain soal ulangan OR wwkwkwk
BalasHapusnice :)
weeh. hooh ya Mba. terkadang hal-hal seperti itu berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan sekolah (akademik)
HapusPunyaku kode etik salah i, gakpodo brarti :3, tak fikir ibuk.e ngomong ulangan guyon eg, hlakok tuenan, ngantuk" eg :D
BalasHapusmaksud e salah?
Hapushaha, saknoo :P