Kawan, terima kasih sudah mau mampir di sini. Kalau sudah baca postingannya jangan lupa kasih kritik maupun saran buat blog ini dalam bentuk komentar, atau meninggalkan pesan di SINI. Kritik dan saran Kawan sangat aku butuhkan untuk menjadikan blog ini lebih baik lagi. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir.
- Back to Home »
- kata ku , luar biasa , sekadar cerita »
- Welcome to the Jungle
Posted by : Unknown
Rabu, 14 Oktober 2015
Bukan lagi harapan, telah menjadi kenyataan. Bukan berarti
usai, tapi telah dimulai. Perjuangan, masih mengenai perjuangan.
Satu langkah sudah kutapaki. Harapan, usaha, dan doa perlahan
membuahkan hasil.
Semua tak ada yang sia-sia. Semua butuh pengorbanan. Hidup
itu pilihan. Dan tak mungkin semua terpilih atau dipilih.
Jauh dekat tak terlalu dimasalahkan. Itu untuk masa depan.
Perjuangan masih belum seberapa. Masih panjang, sepanjang sungai tak berhingga.
Masih luas, seluas lautan tak berhingga.
Masalah dan demi masalah akan berdatangan. Itu sudah
ketentuanNya. Bukan untuk dihindari, bukan untuk dipasrahkan. Tapi bangkit,
tapi usaha, tapi kemauan yang keras yang harus dilakukan.
Menatap dengan penuh kepercayaan diri. Usaha yang maksimal.
Doa yang maksimal. Ridha orang tua tak boleh ditinggal. Yakinlah.
Masa depan tak akan menjauhi. Kita lah yang akan mendatangi.
Berbakti untuk negeri.
~
Hai, sudah lama aku ngga nulis. Banyak banget cerita yang
sebenrnya ingin aku share, ingin aku post di blog. Tapi keinginan itu masih
kalah dengan rasa malasku.
Oke. Singkat cerita, aku akhirnya berhasil meraih atau
memenuhi keinginanku selama aku menjadi siswa, baik itu dari tingkat SMP atau
SMA. Yak, aku berhasil menjadi mahasiswa baru Politeknik Keuangan Negara STAN. Bukan
sebuah kebetulan, tapi inilah perjuangan. Tidak mudah memang. Situasi kondisi
benar-benar pada posisi yang tak mudah.
Saat itu, aku masih terikat di salah satu universitas elit
Indonesia (leih jelasnya klik di sini). Itu membuatku berada pada posisi yang
agak rumit. Begitu banyak dilema, tantangan, pilihan, yang harus ditentukan,
diputuskan, diselesaikan. Dan tentunya memiliki berbagai konsekuensi.
Banyak yang harus dipikirkan, dipertimbangkan. Tapi, satu,
yaitu harapan. Aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang nyata-nyata
terbuka. Aku tak mau menerima apa yang jelas-jelas sudah ‘jelas’ di tangan. Bukan
berarti aku tak menerimanya, tapi ini adalah harapan, sebuah keinginan.
Ada beberapa orang di sekelilingku yang mengelu-elukan,
mencegahku, menasihatiku. Tetapi kembali lagi. Sekali keinginan, tetaplah
keinginan. Sekali harapan, tetaplah sebuah harapan. Setidaknya aku harus
mencobanya, agar tidak terjadi penyesalan dikemudian hari dengan apapun
hasilnya yang akan terjadi.
Waktu berjalan, usaha kulakukan maksimal. Mencari celah
supaya konsekuensi seminimal mungkin apabila ke depan kemungkinan terburuk
terjadi. Doa selalu kusampaikan. Berharap yang terbaik, yang bisa bermanfaat
bagiku, bagi orang tuaku, dan orang lain.
Tuhan akhirnya menjawab semua. Banyak cerita memang, sehingga
aku bisa menjadi mahasiswa baru di Politeknik Keuangan Negara STAN. Satu hal
yang benar-benar mulai aku mengerti bagaimana atau betapa hebatnya kekuatan
doa. Kekuatan sebuah usaha yang di iringi doa dan didampingi dengan perbuatan
atau amal yang terpuji.
Terima kasih Allah. Syukurku hanyalah pada Mu. Semoga apa
yang aku pilih dan mmang yang aku inginkan, bisa benar-benar mendapat ridha Mu,
bisa benar-benar bermanfaat bagiku, orang tua, dan orang lain. Mohon maaf bagi
teman-teman yang lain. Yang telah kuperbuat sebuah kesalahan padanya. Bukan bermaksud
tidak mau, tapi inilah jalan yang aku pilih. Semoga kita bisa meraih kesuksesan
dari jalan masing-masing.
Dari Surabaya, Bogor, dan Jogjakarta, yang pada akhirnya aku
memilih Politeknik Keuangan Negara STAN Jakarta. Aku tunggu di tangga
kesuksesan kalian masing-masing. Doaku selalu untuk yang terbaik padamu.
*teman-teman Gugus Harjono Danoesastro 6
*teman-teman Laskar Samudera Pasai
*teman-teman MCB, DTETI
*teman-teman dan kakak-kakak Santri Al Barokah
*teman-teman dan kakak-kakak Forsa Joglosemar
*teman-teman lainnya.
See you
Mr. R