Kawan, terima kasih sudah mau mampir di sini. Kalau sudah baca postingannya jangan lupa kasih kritik maupun saran buat blog ini dalam bentuk komentar, atau meninggalkan pesan di SINI. Kritik dan saran Kawan sangat aku butuhkan untuk menjadikan blog ini lebih baik lagi. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir.
- Back to Home »
- kata ku , luar biasa , sekadar cerita , seseorang »
- Menunggu Sang Tunas
Posted by : Unknown
Rabu, 27 Agustus 2014
“Ketika niat sudah tertata. Ketika kita
sudah temukan dunia. Tiada lagi yang kuasa untuk merubah, terkecuali kehendak
Sang Kuasa.”
Hampir satu tahun sudah aku
mengemban amanah. Hampir dua tahun aku bergelut di dunia itu. Kini, aku tinggal
menghitung hari untuk menunggu akhir dari masaku. Menghitung hari menunggu sang
tunas ditanam untuk tumbuh dan berkembang.
Lelah sudah pasti kualami. Ingin berhenti
di tengah jalan, sudah pernah menghampiriku. Namun, terlalu banyak kawan yang
selalu menghidupkan semangat yang telah redup. Bertubi-tubi masalahpun sudah
terlalui. Manis asamnya perjuangan sudah tak asing lagi.
Adanya pertemuan mewajibkan kita
untuk berpisah. Kini tibalah saatnya kita untuk melepaskan diri. Memberikan kesempatan
bagi tunas-tunas terbaik yang ada.
Hari ini, Rabu, 27 Agustus 2014
telah menjadi hari bersejarah. Bukan hanya untukku, tetapi juga teman-teman
seperjuanganku. Bukan apa-apa, tapi sebuah pilihan untuk menentukan tunas
terbaik dari tunas-tunas terbaik yang telah ada. Bukanlah perkara yang gampang,
tapi sangatlah gampang untuk mendatangkan sebuah kebimbangan.
Berkorban dan mengalah. Mungkin itu
menjadi salah satu kuncinya. Mengikhlaskan tunas pilihan untuk ditanam di
tempat yang terpilih. Agar sang tunas bisa tumbuh dan berkembang dengan
maksimal.
Kini, bukan lagi sebuah pilihan
tunas yang mana. Tetapi sebuah kemantapan hati untuk siap sedia melepas sang
tunas di alam liar. Apakah kita berani? Apakah kita sudah siap?
Memang letak keraguan itu ada
dimana-mana. Berusaha meyakinkan diri sudah menjadi keharusan. Percaya pada
sang tunas adalah jalan satu-satunya.
Aku percaya, tunas yang terpilih
kali ini bukanlah tunas biasa. Tunas ini sangatlah luar biasa. Aku berharap
pada akhirnya tunas ini akan tumbuh dan berkembang dan menghasilkan panen yang
luar biasa pula.
Fighting!!!
Fighting!!!
Mr. R