Kawan, terima kasih sudah mau mampir di sini. Kalau sudah baca postingannya jangan lupa kasih kritik maupun saran buat blog ini dalam bentuk komentar, atau meninggalkan pesan di SINI. Kritik dan saran Kawan sangat aku butuhkan untuk menjadikan blog ini lebih baik lagi. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mampir.

Posted by : Unknown Senin, 04 Agustus 2014





Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H. Minal ‘Aidin Wal Faaizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Setelah sebulan menjalankan ibadah puasa, saatnya kita untuk meraih kemenangan di hari yang fitri ini.

Tapi, ini ngga mau bicara tentang gimana-gimana hari raya itu, gimana keutamaan atau apalah itu. Cuma sekedar cerita mengenai, yaa bisa dibilang pengalaman pribadi juga sih.

‘Semakin Gede, Semakin Berkurang’ ya itulah yang aku alami. Bukan mengenai ibadahnya lho ya. Kalau ibadah mah abis puasa seharusnya semakin bertambah lah. Emmm, mungkin kalian udah mulai kepikiran kan? *Ting. UANG SAKU.

Pemberian uang saku di hari lebaran itu udah ngga asing lagi. Saling berkunjung ke rumah tetangga maupun sodara sudah menjadi tradisi di Indonesia. Dan seringnya, jika sebuah keluarga berkunjung ke rumah tetangga atau sodara, pasti sang tuan rumah akan memberikan uang saku atau sangu kepada si anak keluarga yang berkunjung tersebut. Mulai dari selembar limaribuan, sepuluhribu, sampai lembaran biru, dan bahkan lembaran merah atau seratusribu. Oleh sebab itulah para penyedia jasa penukar uang kini menjamur dipinggir jalan disetiap sudut kota.

Mungkin tradisi seperti ini yang menjadi pusat perhatian bagi kaum pemuda-pemudi, terlebih lagi anak dan remaja. Hal itu juga yang menghinggapi pikiranku sendiri. Aku pikir dari tahun ke tahun jumlah uang saku yang akan didapat akan bertambah. Tapi, faktanya hal itu berkebalikan. Tapi juga ga semua seperti itu, aku dengar-dengar ada seseorang yang mendapat jumlah uang saku yang lebih dari 500 ribu. Mungkin, keluarga mereka memang kaya raya ya.

Keseluruhan, aku berpikir kembali mengenai fenomena ini. Fenomena uang saku. Mungkin Allah memberikan rezekiNya melalui uang saku tersebut. Dan orang yang mendapat sangu tersebut memang orang yang tepat, akan menggunakannya dengan benar. Allah tidak meridhoi jika aku yang mendapat uang saku tersebut. Karena bisa jadi aku tidak akan mampu untuk memanfaatkannya. Aku yakin Allah memberikan rezekiNya melalui jalan yang lain.



Mr. R

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2025 My Life, My Story, My World -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -